Jumat, 24 Mei 2013

perencanaan pengambangan unit kerja rekam medis


Perencanaan Pengembangan Fasilitas dan Peralatan Unit Kerja Rekam Medis



Untuk menyiapkan fasilitas dan peralatan di unit kerja rekam medis diperlukan perencanaan yang matang, berikut adalah beberapa contoh sarana yang harus terdapat di masing-masing bagian unit kerja rekam medis:


Bagian Regestrasi / Pendaftaran
1
Beberapa unit computer untuk mempermudah proses regestrasi
2
Formulir Pendaftaran Pasien Baru
3
Peralatan Tulis
4
Microfone
5
Kartu Identitas berobat pasien baru
6
Mesin untuk mencetak kartu identidas berobat pasien baru
Bagian Penamaan dan Penomeran
1
Stiker Warna untuk ditempel pada berkas rekam medis pasien
2
Computer
3
Spidol dan Peralatan Tulis
4
Penggaris huruf dan angka, untuk menulis keterangan nama dan nomer Rekam Medis pasien, namun bila RS telah menggunakan komputerisasi maka identitas pasien menggunakan stiker yang sudah di print.
5
Map rekam medis
6
Persediaan lembar formulir baru
Bagian Pendistribusian Rekam Medis
1
Meja dan Kursi
2
Rak dorong, untuk pendistribusian
Bagian Koding
1
Meja dan Kursi
2
Beberapa unit computer
3
Peralatan Tulis
4
Buku ICD
Bagian Filling
1
Ruangan yang luas
2
Rak untuk penyimpanan berkas Rekam Medis
3
Map Rekam Medis
4
Treaser
Bagian Pembuatan Laporan / resume medis
1
Komputer
2
Peralatan tulis
3
Printer
4
Mesin foto copy
5
Kertas HVS

Selasa, 07 Mei 2013

seputar sariawan


seputar sariawan 

Sariawan memang suatu penyakit yang sering dijumpai dalam sehari- hari dan sangat mengganggu.Dalam istilah kedokteran sariawan di kenal dengan “stomatitis”,  ini merupakan proses peradangan pada rongga mulut. Ada beberapa sifat unik dari jaringan mulut, seperti banyak pembuluh darah, sering terkena trauma/ perlukaan, dan terdapat sel - sel yang daya regenerasinya cepat. Beberapa sifat inilah yang memudahkan proses penyembuhan sariawan tetapi juga rentan untuk kambuh kembali.

Beberapa penyebab yang sering antara lain:
1.  Afte Rekuren/ Sariawan yang kambuh
Luka pada permukaan (mukosa) mulut yang tersering adalah ulkus. Ulkus ini berupa jaringan yang menggaung dan mempunyai dasar. Sifatnya tiba – tiba muncul, nyeri, bias tunggal atau berkelompok. Faktor pencetusnya bisa berkaitan dengan defisiensi/ kekurangan vitamin dan mineral, faktor stress, merokok atau ada suatu kelainan pada sistem pencernaan.

2.  Kandidiasis oral/ moniliasis.
Sariawan jenis ini disebabkan oleh jamur. Sariawan jenis ini sering terjadi pada bayi dan usia sangat lanjut. Jamur ini bisa tumbuh di mulut karena oral hygiene/ kebersihan mulut dan gigi yang jelek, atau berkaitan dengan pengobatan antibiotika jangka panjang ataupun yang menekan imun tubuh ( imunosupressi ).Bercak kecil, berwarna putih, dan bulat merupakan khasnya kelainan ini.

3.  Stomatitis Bakteri/ Virus
Sariawan yang disebabkan bakteri/ virus jarang terjadi. Kalau terdapat gejala seperti halitosis/ bau mulut yang khas, sakit tenggorokan, dan mudah berdarah pada lukanya maka ini bisa mengarah pada kelainan yang disebabkan oleh bakteri/ virus.

4.  Stomatitis Nicotina
Sariawan yang khas ini menyerang perokok berat yang biasanya menggunakan cerutu/ pipa. Daerah mulut yang terkena hanya terbatas pada daerah yang terkena uap rokok seperti daerah langit- langit mulut. Hilang timbulnya penyakit ini sangat tergantung pada frekuansi kebiasaan merokok.
 
Pengobatan Sariawan atau Stomatitis
Bila penyebab sariawan dapat diketahui maka hasil pengobatannya bisa memuaskan. 
Pengobatan secara umum adalah :
• Menghilangkan penyebabnya seperti anemia, avitaminosis (kekurangan vitamin dan mineral), dan infeksi berat.
• Menghindarkan penyebab seperti kebiasaan merokok, bumbu masak yang merangsang, makan makanan yang panas, dan menjaga kebersihan gigindan mulut. Pengobatan secara lokal di mulut bisa memakai obat- obatan yang diminum atau yang dikumur sehingga mengurangi keluhannya.


sory yaa klo semisal bales coment dan pertanyaannya lama, jarang buka bloq soalnya :), klo penting banget bisa ko inbox ke fb regina tularsih endang

Kamis, 02 Mei 2013

Daftar UMR di indonesia tahun 2013


Berikut ini merupakan daftar UMR, UMP dan UMK 2013 :
  1. UMR 2013 Nangroe Aceh Darussalam, UMP Tahun 2013 Rp 1.550.000
  2. UMR 2013 Sumatera Utara, UMP Tahun 2013 RP 1.305.000
  3. UMR 2013 Sumatera Barat, UMP Tahun 2013 RP 1.350.000
  4. UMR 2013 Kepulauan Riau, UMP Tahun 2013 Rp 1.365.087
  5. UMR 2013 Jambi, UMP Tahun 2013 Rp 1.300.000
  6. UMR 2013 Bangka Belitung, UMP Tahun 2013 Rp 1.265.000
  7. UMR 2013 Bengkulu, UMP Tahun 2013 Rp 1.200.000
  8. UMR 2013 Kalimantan Barat, UMP Tahun 2013 Rp 1.060.000
  9. UMR 2013 Kalimantan Selatan, UMP Tahun 2013 Rp 1.337.500
  10. UMR 2013 Kalimantan Tengah, UMP Tahun 2013 Rp 1.553.127
  11. UMR 2013 Kalimantan Timur, UMP Tahun 2013 Rp 1.762.073
  12. UMR 2013 Sulawesi Tenggara, UMP Tahun 2013 Rp 1.125.207
  13. UMR 2013 Sulawesi Selatan, UMP Tahun 2013 Rp 1.440.000
  14. UMR 2013 Propinsi Papua, UMP Tahun 2013 Rp 1.710.000
  15. UMR 2013 DKI Jakarta, UMP Tahun 2013 Rp 2.200.000

  1. UMR 2013 Jawa Barat, (Menerapkan UMK Kabupaten/Kota Tahun 2013) :
  • UMK 2013 Kota Bandung Rp 1.538.703
  • UMK 2013 Kota Cimahi Rp 1.388.333
  • UMK 2013 Kabupaten Bandung Rp 1.388.333
  • UMK 2013 Kabupaten Bandung Barat Rp 1.396.399
  • UMK 2013 Kota Tasikmalaya Rp 1.045.000
  • UMK 2013 Kabupaten Tasikmalaya Rp 1.035.00
  • UMK 2013 Kabupaten Bekasi Rp 2.002.000
  • UMK 2013 Kota Bekasi Rp 2.100.000
  • UMK 2013 Kabupaten Bogor Rp 2.042.000
  • UMK 2013 Kota Bogor Rp 2.002.000
  • UMK 2013 Kabupaten Sukabumi Rp 1.201.020
  • UMK 2013 Kota Sukabumi Rp 1.050.000
  • UMK 2013 Kabupaten Cianjur Rp 970.000
  • UMK 2013 Kabupaten Cirebon Rp 1.081.300
  • UMK 2013 Kota Cirebon Rp 1.082.500
  • UMK 2013 Kabupaten Indramayu Rp 1.125.000
  • UMK 2013 Kota Depok Rp 2.042.000
  • UMK 2013 Kota Banjar Rp 950.000
  • UMK 2013 Kabupaten Sumedang Rp 1.381.700
  • UMK 2013 Kabupaten Garut Rp 965.000
  • UMK 2013 Kabupaten Ciamis Rp 854.075
  • UMK 2013 Kabupaten Subang Rp 1.220.000
  • UMK 2013 Kabupaten Purwakarta Rp 1.639.167
  • UMK 2013 Kabupaten Karawang Rp 2.000.000
  • UMK 2013 Kabupaten Majalengka Rp 850.000
  • UMK 2013 Kabupaten Kuningan Rp 857.000

  1. UMR 2013 Jawa Tengah (Menerapkan UMK Kabupaten/Kota Tahun 2013) :
  • UMK 2013 Kota Semarang Rp 1.209.100
  • UMK 2013 Kabupaten Semarang Rp 1.051.000
  • UMK 2013 Kabupaten Demak Rp 995.000
  • UMK 2013 Kabupaten Kudus Rp 990.000
  • UMK 2013 Cilacap Kota Rp 986.000
  • UMK 2013 Kota Pekalongan Rp 980.000
  • UMK 2013 Kota Salatiga Rp 974.000
  • UMK 2013 Kabupaten Batang Rp 970.000
  • UMK 2013 Kabupaten Pekalongan Rp 962.000
  • UMK 2013 Kabupaten Kendal Rp 953.100
  • UMK 2013 Kabupaten Magelang Rp 942.000
  • UMK 2013 Kabupaten Temanggung Rp 940.000
  • UMK 2013 Kabupaten Blora Rp 932.000
  • UMK 2013 Kabupaten Pati Rp 927.600
  • UMK 2013 Kota Surakarta Rp 915.900
  • UMK 2013 Kabupaten Pemalang Rp 908.000
  • UMK 2013 Kabupaten Sukoharjo Rp 902.000
  • UMK 2013 Kota Magelang Rp 901.500
  • UMK 2013 Kabupaten Karanganyar Rp 896.500
  • UMK 2013 Kabupaten Purbalingga Rp 896.500
  • UMK 2013 Kabupaten Rembang Rp 896.000
  • UMK 2013 Kabupaten Boyolali Rp 895.000
  • UMK 2013 Kabupaten Wonosobo Rp 880.000
  • UMK 2013 Kabupaten Banyumas Rp 877.500
  • UMK 2013 Kabupaten Jepara Rp 875.000
  • UMK 2013 Kabupaten Klaten Rp 871.500
  • UMK 2013 Kabupaten Sragen Rp 864.000
  • UMK 2013 Cilacap Timur Rp 861.000
  • UMK 2013 Kota Tegal Rp 860.000
  • UMK 2013 Kabupaten Brebes Rp 859.000
  • UMK 2013 Kabupaten Tegal Rp 850.000
  • UMK 2013 Kabupaten Purworejo Rp 849.000
  • UMK 2013 Kabupaten Grobogan Rp 842.000
  • UMK 2013 Kabupaten Banjarnegara Rp 835.000
  • UMK 2013 Kabupaten Kebumen Rp 835.000
  • UMK 2013 Kabupaten Wonogiri Rp 830.000
  • UMK 2013 Cilacap Barat Rp 816.000

  1. UMR 2013 DIY (Menerapkan UMK Kabupaten/Kota Tahun 2013) :
  • UMK 2013 Kota Yogyakarta Rp 1.065.247
  • UMK 2013 Sleman Rp 1.026.181
  • UMK 2013 Bantul Rp 993.484
  • UMK 2013 Kulonprogo Rp 954.000
  • UMK 2013 Gunungkidul Rp 947.114

  1. UMR 2013 Jawa Timur (Menerapkan UMK Kabupaten/Kota Tahun 2013) :
  • UMK 2013 Kabupaten Madiun Rp 960.750
  • UMK 2013 Kota Madiun Rp 953.000
  • UMK 2013 Kabupaten Magetan Rp 866.250
  • UMK 2013 Kabupaten Ngawi Rp 900.000
  • UMK 2013 Kabupaten Ponorogo Rp 924.000
  • UMK 2013 Kabupaten Pacitan Rp 887.250
  • UMK 2013 Kabupaten Trenggalek Rp 903.900
  • UMK 2013 Kabupaten Tulungagung Rp 1.007.900
  • UMK 2013 Kabupaten Nganjuk Rp 960.200
  • UMK 2013 Kabupaten Blitar Rp 946.850
  • UMK 2013 Kota Blitar Rp 924.800
  • UMK 2013 Kabupaten Kediri Rp 1.089.950
  • UMK 2013 Kota Kediri Rp 1.128.400
  • UMK 2013 Kabupaten Jember Rp 1.091.950
  • UMK 2013 Kabupaten Probolinggo Rp 1.198.600
  • UMK 2013 Kota Probolinggo Rp 1.103.200
  • UMK 2013 Kabupaten Situbondo Rp 1.048.000
  • UMK 2013 Kabupaten Lumajang Rp 1.011.950
  • UMK 2013 Kabupaten Bondowoso Rp 946.000
  • UMK 2013 Kabupaten Banyuwangi Rp 1.086.400
  • UMK 2013 Kabupaten Lamongan Rp 1.075.700
  • UMK 2013 Kabupaten Tuban Rp 1.144.400
  • UMK 2013 Kabupaten Bojonegoro Rp 1.029.500
  • UMK 2013 Kabupaten Jombang Rp 1.200.000
  • UMK 2013 Kabupaten Bangkalan Rp 983.800
  • UMK 2013 Kabupaten Sampang Rp 1.104.600
  • UMK 2013 Kabupaten Pamekasan Rp 1.059.600
  • UMK 2013 Kabupaten Sumenep Rp 965.000
  • UMK 2013 Kota Mojokerto Rp 1.040.000
  • UMK 2013 Kota Pasuruan Rp 1.195.800
  • UMK 2013 Kabupaten Malang Rp 1.343.700
  • UMK 2013 Kota Malang Rp 1.340.300
  • UMK 2013 Kota Batu Rp 1.268.000
  • UMK 2013 Kota Surabaya Rp 1.740.000
  • UMK 2013 Kabupaten Gresik Rp 1.740.000
  • UMK 2013 Kabupaten Sidoarjo Rp 1.720.000
  • UMK 2013 Kabupaten Mojokerto Rp 1.700.000
  • UMK 2013 Kabupaten Pasuruan Rp 1.720.000

  1. UMR 2013 Provinsi Banten (Menerapkan UMK Kabupaten/Kota Tahun 2013) :
  • UMK 2013 Kabupaten Lebak Rp 1.187.500
  • UMK 2013 Kabupaten Pandeglang Rp 1.182.000
  • UMK 2013 Kota Serang Rp 1.798.446
  • UMK 2013 Kabupaten Serang Rp 2.080.000
  • UMK 2013 Kota Tangerang Rp 2.203.000
  • UMK 2013 Kabupaten Tangerang Rp 2.200.000
  • UMK 2013 Kota Tangerang Selatan Rp 2.200.000
  • UMK 2013 Kota Cilegon Rp 2.200.000

Berdasarkan Permenakertrans No. 13 Tahun 2012 tentang Komponen dan Pelaksanaan Tahapan Pencapaian Kebutuhan Hidup Layak, pasal 8 “Upah minimum yang ditetapkan oleh Gubernur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 berlaku bagi pekerja/buruh dengan masa kerja kurang dari 1 (satu) tahun”.


Rabu, 01 Mei 2013

Formulir dan Cara Pengisian Rekam Medis


Formulir dan Cara Pengisian Rekam Medis
Berdasarkan Permenkes no 269/MENKES/PER/III/2008 yang berisi tentang Rekam Medis :
a.       Isi Rekam Medis Rawat Jalan terdiri dari : Identitas, Anamnesa, Diagnosa dan tindakan/pengobatan.
b.      Isi Rekam Medis Rawat Inap meliputi : Identitas, Anamnesa, Riwayat penyakit, Hasil pemeriksaan Laboratorium/Radiologi, Diagnosa, Persetujuan tindakan medis, Pengobatan, Asuhan Keperawatan, Catatan Observasu Klinis, Hasil pengobatan dan Resume Medis.

Formulir Rekam Medis Rawat Jalan terdiri dari :
a.       Data pasien                                                           (KL-02)
b.      Lembar Klinik                                                       (KL-03)
c.       Catatan Medis Darurat                                         (KL-04)       pasien UGD
d.      Klinik Mata                                                           (KL-06)
e.       Hasil Pemeriksaan Lab/Ro                                    (CM-09)       jika perlu
Lembaran ini terdiri dari 2 sisi. Sisi depan untuk hasil laboratorium sedangkan sisi belakang untuk hasil Radiologi. Cara meletakkan hasil pemeriksaan Laboratorium/Radiologi adalah disusun berdasarkan waktu yang dimulai dari bawah ke atas (bawah merupakan tanggal awal pemeriksaan ditumpuk terus sampai tanggal akhir pemeriksaan). Untuk hasil pemeriksaan Radiologi sama seperti hasil Laboratorium tetapi ditempel pada bagian belakang lembaran tersebut
f.       Hasil Pemeriksaan ECG                                       (CM-11)       jika perlu

Formulir Rawat Inap Pasien Umum/Bedah/Kebidanan terdiri dari :
a.       Dokumen Pengantar                                             (KL-01)        berfungsi sebagai pembatas formulir Rekam Medis Rawat Inap dan Rawat Jalan.
b.      Surat permintaan masuk rawat                             (KL-05)       ditempelkan pada lembaran dokumen pengantar.
c.       Ringkasan Masuk dan Keluar                               (CM-02)
d.      Lembar Hak Kuasa                                               (CM-03)
e.       Asuhan Keperawatan                                           (CM-04)
f.       Catatan Perkembangan                                         (CM-05)
g.     
Jika dilakukan pembedahan
 
Permintaan Operasi                                               (UM-19)
h.      Surat Persetujuan Tindakan Medis                       (CM-21)
i.        Surat Penolakan Tindakan Medis                         (CM-22)
j.        Instruksi Pra/Pasca Bedah                                    (CM-06)


k.      Laporan Pembedahan                                           (CM-07)
l.       
Jika dilakukan pembedahan
 
Catatan Anastesi                                                   (CM-07A)
m.    Protap Penerimaan Pasien di Kamar Bedah         (CM-06A)
n.      Pemakaian Alat-alat dan Kasa                              (CM-07B)
o.      Lembar Pengumpulan Data Penderita Infeksi Luka Operasi (CM-36)
p.     
Pasien Kebidanan
 
Protap Pemindahan Pasien                                   (CM-07C)
q.      Riwayat Persalinan                                               (CM-15)
r.        Catatan Persalinan                                                (CM-16)
s.       Bayi Baru Lahir                                                    (CM-19)
t.        Partogram 
u.      Therapy/Grafik Suhu Nadi                                   (CM-08)
v.      Grafik Ibu/Nifas                                                   (CM-18)
w.    Grafik Bayi                                                           (CM-20)
x.      Hasil Pemeriksaan Laboratorium & Rontgen       (CM-09)
y.      Salinan Resep                                                       (CM-10)
z.       Hasil Pemeriksaan ECG                                       (CM-11)
aa.   Pengawasan Khusus                                             (CM-12)
bb.  Pengawasan Khusus Kamar Operasi                    (CM-12A)
cc.   Jadwal Pemantauan Bayi                                      (CM-23)
dd. Resume (Ringkasan Riwayat Pulang)                  (CM-14)
ee.   Daftar Pemindahan Pasien                                   (KU-01)       Jika perlu
ff.    Perencanaan Pasien Pulang                                   (CMPM-045)
gg.  Surat Rujukan                                                       (UM-38A)    Jika perlu

Ringkasan masuk dan keluar merupakan lembar paling depan yang berisikan data identitas pasien, cara penerimaan pasien, cara masuk/dikirim oleh, dan berisikan data pada saat keluar. Cara pengisiannya : informasi mengenai identitas pasien diisi oleh petugas TPP dan informasi selama pasien dirawat sampai keluar diisi oleh perawat.

Penjelasan cara pengisian KL.02 dan CM.02
a.       Nama Pasien
:
Diisi nama lengkap pasien sesuai KTP, diikuti       Tn., An., Nn., Ny.
b.      Sex
:
Diisi jenis kelamin pasien (lingkari sesuai dengan jenis kelamin laki-laki (L)/Perempuan(P))
c.       Status
:
Diisi status pernikahan pasien bila lajang (S), bila sudah menikah/kawin (N) dan Janda (J)
d.      Tempat Lahir
:
Diisi kota tempat kelahiran pasien
e.       Tanggal Lahir
:
Diisi tanggal, bulan dan tahun kelahiran pasien
f.       Agama
:
Diisi agama/kepecayaan pasien (Islam, Kristen, Hindu, Buddha dan Kong Hu Chu)
g.      Pendidikan
:
Diisi pendidikan terakhir pasien
h.       Nama keluarga
Suami/istri/orangtua
:
Bila yang berobat adalah istri diisi nama suami, bila yang berobat adalah anak maka diisi nama orangtua (ayah/ibu) pasien.
i.        Alamat
:
Diisi alamat lengkap seperti nama jalan, nomor rumah, Rt/Rw, Kelurahan, Kecamatan, Wilayah, Kodepos dan nomor telepon rumah
j.        Pekerjaan
:
Diisi pekerjaan pasien bila yang bekerja dia sendiri, bila bukan maka diisi pekerjaan suami/orangtua
k.      Perubahan alamat
:
Diisi jika pasien pindah alamat waktu kunjungan lanjut
l.        Kunjungan pertama
:
Diisi sesuai tanggal pertama kali berobat
m.    Hubungan
:
Pilih salah satu dengan cara dilingkari, Ayah/Ibu/Saudara/Teman
n.      Alamat & telepon
:
Orang yang perlu dihubungi dalam keadaan darurat